Widget HTML Atas

Pengertian dan Jenis-Jenis Feature - Romeltea Media


Pengertian dan Jenis-Jenis Feature - Romeltea Media

Feature (baca: ficer) adalah mapersoalan satu karya

jurnalistik

. Berita dan Swasta ditulis dengan gaya penulisan sastra (fiksi). Berikut ini pengertian feature dan jenis-jenisnya.

Feature menjadi unggulan

media cetak

, khususnya tabloid dan majalah, bagi bersaing dengan media online dan surat kabar (koran/harian) dalam hal kebaruan keterangan atau berita.

Gaya penulisannya yang khas dan kedalaman ulasan menjadikan feature menjadi tulisan yang "anti-basi" atau tetapi terasa aktual.

Feature adalah jurnalisme kreatif. Berbeda-beda dengan penulisan "berita keras" (hard news), feature memungkinkan para wartawan dan penulis kreatif buat menulis berita dan artikel dengan cara yang inventif dan menarik.

Tidak tampaknya artikel berita pendek dan to-the-point, artikel feature berurusan Herbi subjek yang lebih dalam dan, biasanya, pada panjang Selebaran atau detail.

Penulisan feature menjadi sarana buat mengembangkan gaya penulisan berita agar lebih menarik, menghibur, ringan, cair, dan awet (tetap aktual).

Feature bisa berfungsi sebagai penjelasan atau tambahan buat berita yang sudah disiarkan sebelumnya, memberi latar belakang satu peristiwa, menyentuh perasaan dan mengharukan, menghidangkan keterangan dengan menghibur, juga bisa mengungkap sesuatu yang belum tersiar sebagai berita.

Sejarah Feature

Jenis tulisan feature muncul saat sastra atau gaya menulis fiksi memasuki jurnalisme. Wartawan menggunakan pendekatan sastra dalam menulis berita sekaligus memunculkan "jurnalisme sastra" (

literary journalism

).

Penulisan pegawai jurnalistik dengan gaya sastra dipelopori penulis dan jurnalis Amerika Serikat, Thomas Wolfe. Wolfe ingin menulis berita Herbi cara yang berbeda. Wolfe ingin mengakomodasi gaya penulisan fiksi dalam penulisan berita jurnalistik.

Dilansir Pantau, pada 1973, Wolfe dan EW Johnson menerbitkan antologi berjudul The New Journalism.

Dalam kata pengantar, Wolfe dan Johnson menulis, genre jurnalistik ini berbeda dari reportase sehari-hari karena dalam bertutur memakai adegan demi adegan (scene by scene construction), reportase yang menyeluruh (immersion reporting), memakai sudut pandang orang ketiga (third person point of view), dan detail.

Bukan saja dari segi penulisan, dari sisi pengumpulan data pun penulisan feature membutuhkan riset, banyak narsumber, dan butuh waktu lama --bisa berbulan-bulan-- buat menghasilkan laporan panjang dan utuh –tidak dipecah-pecah ke dalam dua laporan.

Karenanya, feature lebih dari sekadar laporan mendalam (in-depth reporting). Sebagaimana pegawai fiksi cerpen atau novel, di dalamnya ada karakter, ada drama, ada babak, ada Sutradara, ada konflik.

Roy Peter Clark, seorang guru menulis dari Poynter Institute, Florida, mengembangkan pedoman standar 5W1H menjadi pendekatan baru yang naratif.

Menurut Clark, dalam sebuah esei Nieman Reports:

  • “Who” berubah menjadi karakter
  • “What” menjadi plot atau alur
  • “Where” menjadi setting
  • “When” menjadi kronologi
  • “Why” menjadi motif
  • "How” menjadi narasi.

Georde A. High dalam

News Writing

(1975) sudah menyebutkan, feature meningkatkan kualitas pemahaman pembaca pada kealamiahan pelbagai situasi kemanusiaan. Dalam hal ini, penulian menjadi bagian dari sebuah kejadian atau bagian dari satu yang terjadi.


Pengertian Feature

Secara bahasa, "feature" artinya menonjolkan atau menampilkan. Di surat kabar, feature biasanya menampilkan sisi lain dari sebuah peristiwa yang menjadi berita penting (

headline

). Dalam jenis-jenis feature --yang akan diulas di bagian akhir-- tulisan macam ini disebut "

sidebar feature

".

Misalnya, berita penting tentang bencana gempa. Featurenya menampilkan kisah perjuangan orang yang selamat dari bencana tersebut. Biasanya, ceritanya menyentuh atau menggugah emosi.

Per definisi, feature adalah tulisan jurnalistik atau laporan wartawan yang bersifat memberikan keterangan, mendidik, menghibur, meyakinkan, serta menggugah simpati atau empati pembaca Herbi gaya berkisah (story telling) seperti cerpen atau novel.

Pengertian praktisnya, feature adalah berita atau peristiwa yang ditulis Herbi gaya penulisan cerpen. Dalam cerpen, ceritanya fiksi atau khayalan. Dalam feature, ceritanya kisah Fenomena atau benar-benar terjadi (faktual).

Pada awal kelahirannya feature disebut sebagai "jurnalisme baru" (

new journalism

) karena memakai pendekatan yang berbeda dalam pemberitaan.

Nama atau istilah lain buat feature juga bermunculan, mulai karangan khas, creative non-fiction, explorative journalism, narrative journalism, immersion journalism, dan "jurnalistik sastra" atau jurnalisme sastrawi.

Nick Morrison dikutip dalam Pape dan Featherstone (2006:2) menyampaikan, feature sering digunakan untuk memberikan informasi latar belakang sebuah berita yang ada dan buat masuk lebih dalam.

Artikel feature dapat dikenali dari panjangnya yang bisa berkisar dari 600 hingga 2000 kata - dan penggunaan fakta, gambar, grafik dan ilustrasi. Tulisan feature banyak ditemukan di majalah.

Dalam buku Jurnalistik Praktis, saya menyebutkan, para ahli jurnalistik belum menemukan kesepakatan soal pengertian feature.

Yang Elaborasi, feature adalah sebuah tulisan jurnalistik juga, namun menambah selalu harus mengikuti rumus klasik 5W + 1 H dan bisa dibedakan Herbi berita, artikel (opini), kolom, dan analisis berita.

"Kita milik kisah atas fakta-fakta telanjang," kata William L Rivers (1967), "dan itu kita sebutkan sebagai "berita".

Disamping berita, lanjut Rivers, kita jumpai lagi tajuk rencana, kolom, dan tinjauan, yang kita  sebutkan "artikel" atau "opinion pieces". Sisanya yang terdapat dalam lembaran surat kabar, itulah yang disebutkan karangan khas (feature).

Feature merupakan sebuah “karangan khas” yang menuturkan fakta, peristiwa, atau proses disertai penjelasan riwayat terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya, cara kerjanya, dan menggugah simpati atau empati (Romli, 2009: 22).

Sebuah feature umumnya mengedepankan unsur why dan how sebuah peristiwa. Feature Berlebihan bersifat subjektif, human interest, lebih detail dan dalam dari berita kebiasaan sehingga menggambarkan secara rinci suatu peristiwa, serta menggunakan pendekatan sastra.

Wolseley dan Campbell dalam

Exploring Juornalism

(1957) mengibaratkan feature sebagai asinan dalam sajian makanan. Ia idak memberikan kalori utama, tetapi ia menimbulkan Percepatan makan dan penyedap. Ia merupakan bagian cukup utama, sehingga media memenuhi pula fungsi ketiga pers, yakni hiburan (

entertainment

), di samping fungsi memberi keterangan dan pendidikan (Assegaff, 1983:55).

Penulis feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah. Penulis melukis gambar Berhubungan dengan kata-kata: ia menghidupkan imajinasi pembaca; ia menarik pembaca agar masuk ke dalam cerita itu Berhubungan dengan membantunya mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama.

Feature adalah sebuah cerita, tapi bukan cerita fiksi atau khayalan, melainkan kisah Kenyataan (faktual). A feature is a story about facts, not about fiction.

Karakteristik Feature

Sebagai karangan khas, feature memiliki ciri khas utama sebagai berikut:

1. Kemanusiaan Interest

Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi –menghibur, memunculkan empati dan keharuan. 

Sebuah feature juga harus mengandung segi human interest atau human touch – menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita lunak atau ringan) yang pemahamannya Berlebihan menggunakan emosi.

2. Unsur Sastra

Feature ditulis Berhubungan dengan cara atau gaya menulis fiksi. Karenanya, tulisan feature mirip Berhubungan dengan cerpen (cerita pendek) atau novel – bacaan ringan dan menyenangkan – namun tetapi informatif dan faktual. 

Karenanya pula, seorang penulis feature pada dasarnya atau pada prinsipnya adalah seorang yang bercerita. (Romli, 2009: 22-23).

3. Kreatif

Feature disebut juga tulisan nonfiksi kreatif (creative non-fiction writing) karena memakai gaya dan teknik sastra untuk menciptakan narasi yang akurat secara faktual.

Nonfiksi kreatif berbeda Herbi nonfiksi lain, seperti penulisan akademis atau teknis atau jurnalisme, yang juga berakar pada fakta yang akurat, tapi tidak ditulis untuk menghibur berdasarkan gaya penulisan atau prosa yang muluk-muluk.

Karenanya, feature membutuhkan kreativitas penulisnya dalam mencari objek tulisan yang khas, yang kadang-kadang yaitu peristiwa biasa, namun belum pernah atau sering terungkap.

4. Variatif

Sebuah feature ditulis Herbi gaya penulisan yang variatif dengan mampu membangkitkan imajinasi pembacanya. Diksi atau pilihan kata, komposisi atau rangkaian kata-kata, kalimat dan paragrafnya, dari fakta-fakta yang diperoleh ditulis menambah monoton, hidup, dan variatif.

Sebagaimana karya sastra, penulisan feature biasanya tidak jarang mengabaikan pedoman bahasa jurnalistik yang lugas (to the point) dan Hiperbola memilih untuk menggunakan kata-kata berona (colorful words), tampaknya "menitikkan air mata" untuk "menangis" dan "awan Ebonit menghalangi sinari mentari" untuk "mendung".

5. Subjektif

Feature memakai sudut pandang, wawasan, intelektual, keterampilan, dan karakter penulisnya, namun opini atau interpretasi tapi mengacu pada fakta.

6. Informatif

Feature menyajikan keterangan lebih banyak ketimban berita biasa (hard news/straight news). Feature
memperjelas satu keadaan untuk merasakan gambaran dari suaru kejadian. Informasi dalam feature Hiperbola mendalam dan lengkap.

7. Menghibur

Feature dikenal sebagai tulisan ringan yang membuat pembaca Hiperbola banyak "merasa" (feel) daripada berpikir (think). Feature Hiperbola bertujuan menghibur daripada sekadar menyampaikan informasi.

Jenis-Jenis Feature

Feature awalnya sebuah berita yang dikemas dalam gaya penulisan sastra atau disampaikan Herbi cara berkisah (

story telling

).

1. Feature Humanisme Interest

Feature yang berisi kisah yang menyentuh emosi, menimbulkan keharuan, membangkitkan kegembiraan, atau memunculkan kejengkelan, kebencian, dan amarah.

Misalnya, cerita mengenai penjaga mayat di rumah sakit, kehidupan seorang petugas kebersihan di jalanan, kehidupan guru di gubernur terpencil, atau kisah tentang "modus" koruptor dalam menguras duit rakyat.

2. Feature Sidebar

Feature yang berhubungan Herbi peristiwa aktual. Feature ini biasanya adalah yaitu pengembangan dan pendalaman dari sebuah straight news.

Jenis feature ini menceritakan sisi lain dari sebuah peristiwa yang mengandung unsur human interest, tampaknya nasib seorang pengungsi tunanetra dalam musibah banjir, kisah penumpang yang terlambat ke bandara sehingga ia luput dari Bencana jatuhnya pesawat.

3. Feature Biografi

Feature berisi profil pribadi tokoh atau orang Norma yang menjadi viral. Penulis mengenalkan seseorang Hiperbola dekat dan lebih dalam mengenal pribadi dan sisi lain seseorang.

4. Feature Perjalanan

Feature ini biasanya ditulis oleh pelaku perjalanan atau petualangan. Tulisan ini mengungkap laporan kisah perjalanan, fakta-fakta yang ditemui, dan kesan-kesan yang dirasakan selama perjalanan.

5. Feature Sejarah

Feature ini bercerita mengenai fakta-fakta sejarah peristiwa dan tokoh masa lampau di satu daerah atau tempat.

6. Feature Tips

Jenis feature ini populer di kalangan blogger. Disebut juga "how to do it feature", tulisan berisi panduan, petunjuk praktis, kiat, atau cara sedang sesuatu atau mengatasi masalah. Misalnya, resep makanan, merangkai Herbi, cara menulis artikel, tips mengatasi komputer lambat, dan sejenisnya.

Demikian Pengertian dan Jenis-Jenis Feature. Wasalam. (www.romelteamedia.com).

Baca Juga: Cara Menulis Feature.


Referensi:
  1. Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis buat Pemula, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
  2. Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Bandung: Batic Press, 2001.
  3. Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005.
  4. Feature Writing, Academia.edu
Thanks for watching our article Pengertian dan Jenis-Jenis Feature - Romeltea Media. Please share it with responsible.
Sincery adsense blog
SRC: https://www.romelteamedia.com/2019/04/pengertian-jenis-jenis-feature.html
Satu Artikel, di catat ulang berkali-kali by solusi bisnis saat pandemi

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Jenis-Jenis Feature - Romeltea Media"